ARTIKEL

Rubahlah nasib ketika kamu mampu mengatakan untuk Berubah

CP:
facebook. http://www.facebook.com/noerfud.1604
twitter.

Selasa, 11 Februari 2014

Lagi-lagi ini pilihan

Kamu kenapa mau keluar, disini masih betah kan, trus kenapa gak kamu perpanjang kontraknya, perusahaan sudah cocok dengan kamu..???? Pertanyaan itu lah yang dilontarkan management terhadap saya hari ini.
Sebetulnya kalo berkaca dari apa yang putuskan kenapa saya tidak ingin perpanjang kontrak kerja di perusahaan ini melainkan satu yakni jujur saja saya merasa tidak dihargai. Banyak kejadian yang bikin saya mulai jenuh dan bosan dengan sistem yang ada.. salary masih jauh dari apa yang saya harapkan, hitungan lembur sedikit rancuh yah walau selama ini saya lebih memilih woles. Tunjangan kesehatan yang dari awal kontrak sudah disetujui tiba-tiba hilang ketika saya akan rembas karena kebijakan perusahaan, sedangkan di PP sudah jelas tercantum adanya pembayaran.. kejanggalan sedikit kejanggalan saya mulai merasakan.

Kalau saya keluar dari sini mau kemana? Kamu kepala rumah tangga wajib menafkahi istri dan keluarga kamu. Pertanyaan itupun dilontarkan seakan kekepoan mulai menggelantung dipikirannya. Kali saja itu juga hanya asumsi saya aja. Tapi yang jelas begini.. Hidup itu pilihan semua keputusan sudah saya pikirkan sebelumnya matang-matang.. ini sangat berisiko bagi saya. Tapi apa boleh buat ini kehidupan yang harus dijalani dan saya pilih lagi-lagi.

Jujur dalam hati saya paling dalam disini saya merasa seperti keluarga, teman secara individual mereka orangnya have fun bahkan salute akan ibadahnya walau terkadang dari sebagian ada yang cari muka.. saya hanya ketawa karena sesungguhnya saya hanya cari uang bukan cari muka.. bahkan sampai bingung kenapa dan dari penilaian apa mereka para management pilih salah satu kandidat terfavorite padahal dilapangan saya tahu kerja dia mungkin hanya keluhan bukan ke ikhlasan saat bekerja. Dibilang saya syirik yah saya syirik jika nafsu manusiawi saya berkata tapi jika batiniah saya berkata ataw menjabarkanya dalam kalimat ataw kata seperti ini mungkin beliau memang pantas mendapatkan karena rejeki semua sudah Allah yang atur.

Itulah kehidupan satu pengalaman lagi yang kini saya dapatkan... intinya belajar mengenal lingkungan baru setelah itu beradaptasi dengan baiklah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar