ARTIKEL

Rubahlah nasib ketika kamu mampu mengatakan untuk Berubah

CP:
facebook. http://www.facebook.com/noerfud.1604
twitter.

Sabtu, 15 Maret 2014

SIFAT-SIFAT CALON SUAMI YANG BERTANGGUNG JAWAB ::


1. Ia senantiasa mengajak isterinya untuk menjadi wanita yang selalu beriman dan bertakwa kepada_Nya.
2. Ia senantiasa berusaha menjadikan rumah sebagai surga bagi isteri dan anak-anaknya.
3. Ia senantiasa berusaha untuk bertanggung jawab atas segala kebutuhan nafkah isteri dan anaknya dengan rezeki yang halal.
4. Ia senantiasa membimbing isterinya menjadi seorang isteri yang selalu taat kepada suami.
5. Ia senantiasa bersikap ramah dan penyayang kepada isteri dan anak-anaknya.
6. Ia selalu menjaga cinta dan kasih sayangnya hanya kepada isterinya. Pantang baginya untuk mudah berpaling kepada wanita lain.
7. Ia senantiasa berusaha untuk menasehati isterinya di saat khilaf dan berbuat kesalahan. Dan tak segan-segan ia memaafkannya.
8. Ia senantiasa berusaha bersabar dalam menyikapi (misalnya) sifat buruk isterinya. Ia dengan telaten akan mengarahkannya untuk
berubah menjadi lebih baik.
9. Ia senantiasa berusaha untuk lebih mengingat kebaikan isterinya dibanding dengan mengungkit-ungkit keburukannya.
10. Ia senantiasa berusaha menyelesaikan setiap permasalahan rumah tangga dengan sebaik-baiknya dan tak mudah menceritakannya kepada
orang lain.
11. Ia senantiasa berusaha menjadi pemimpin yang baik dan bijak serta menjadi contoh yang baik bagi isteri dan anak-anaknya.
12. Ia selalu punya waktu untuk berkumpul santai bersama isteri dan anak-anaknya.
13. Dan ia tidak merasa berat hati untuk memberi maaf kepada isterinya jika berbuat khilaf, serta
tidak merasa rendah diri untuk meminta maaf kepada isterinya jika ia berbuat khilaf.

Ya Allah...
Muliakanlah kami , Lapangkanlah hati kami, Bahagiakanlah keluarga kami, Luaskan rezeki kami seluas lautan, Mudahkan segala urusan kami, Kabulkan cita-cita kami, Jauhkan dari segala Musibah, Jauhkan dari segala Penyakit, Fitnah, Prasangka Keji, Berkata Kasar, dan Mungkar.
Aamiin Allahumma Aamiin

"Ini adalah kutipan dari seorang ustadz al habsy dari salah satu catatannya. semoga saya bisa nenelaah dan menerapkan didalam kehidupan saya sebagai seorang pemimpin rumah tangga... (amiin)".

Rabu, 05 Maret 2014

Kalimat yang selalu saya canangkan yakni keteman-teman tentang NGAJI DIRI

Mengenal Diri atau lebih spesifiknya saya bilang NGAJI DIRI adalah mengenal perbuatan sesuai dengan tuntutan didalam ketetapan agama islam. Dalam hadist diriwayatkan "man arofa nafsahu faqod arofa robbahu" yang artinya Siapa yang mengenal dirinya maka  ia akan mengenal Tuhannya. Dan hal ini pula tertuang dalam kitab Al Quran yang surat Q.S Adz Dzariyat ayat 21
" ﻭَﻓِﻲ ﺃَﻧْﻔُﺴِﻜُﻢْ ۚﺃَﻓَﻠَﺎ ﺗُﺒْﺼِﺮُﻭﻥَ
Artinya dan (juga) pada dirimu sendiri. Maka apakah kamu tiada memperhatikan?" . Perbuatan mengenal diri adalah dasar dari perjalanan diri dalam mengenal ALLAH swt sebagai mana tajuk " Awwaludin ma'rifatullah" yaitu Awal agama mengenal Allah.

Tujuan agama kita untuk mengenal Allah adalah dàlam rangka membenarkan perbuatan dengan apa yang kita ucapkan terhadap kalimat tauhid
" ﻻَ ﺇِﻟَﻪَ ﺇِﻻَّ ﺍﻟﻠﻪُ ﻣُﺤَﻤَّﺪُ ﺭَﺳُﻮْﻝُ ﺍﻟﻠﻪ"
Tiada Tuhan selain Allah dan nabi Muhammad utusan Allah. Teramat besar kebencian disisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakàn bahkan didalam Q.S Ash-Shaf ayat disitu menjelaskan kalimat Tauhid dan kalimat Syahadat adalah sumpah yang harus selalu dipegang teguh dan diperbuat kebenarannya. Sedangkan mengenal diri adalah upaya menjaga diri agar tidak tergoyahkan dalam memegangi kalimat sumpah sendiri. Ngaji diri adalah upaya membuka diri untuk lebih bisa diteliti sendiri apa yang berada dalam diri, mengenal diri adalah usaha mensyukuri anugerah dan nikmat yang telah Allah berikan sebagai mana ditetapkan dalam AlQuran surat Ibrahim ayat 7 yang berbunyi
"
ﻭَﺇِﺫۡ ﺗَﺄَﺫَّﻥَ ﺭَﺑُّﻜُﻢۡ ﻟَٮِٕﻦ ﺷَڪَﺮۡﺗُﻢۡ ﻟَﺄَﺯِﻳﺪَﻧَّﻜُﻢۡۖ ﻭَﻟَٮِٕﻦ
ڪَﻔَﺮۡﺗُﻢۡ ﺇِﻥَّ ﻋَﺬَﺍﺑِﻰ ﻟَﺸَﺪِﻳﺪٌ۬
Dan (ingatlah juga) tatkala Tuhanmu memberi tahu : Demi Sesungguhnya jika kamu bersyukur niscaya Aku akan tambahi nikmatKu kepada kamu dan demi sesungguhnya jika kamu kufur ingkar sesungguhnya azabKu amatlah pedih."

Diantara anugerah dan nikmat yyang mudah dikenali tapi justru sering dilupakan orang banyak adalah :
1. Adanya diri (tubuh lahiriyah dan tubuh bathiniyah)
2. Adanya napas dan asma
*keadaan diri :
Secara umum keadaan diri terdiri atas dua keadaan yakni tubuh luar (jasad) dan tubuh dalam (jisim). Tubuh dalam yang bisa dibilang software merupakan penggerak dari adanya tubuh luar (hardware).
Rangkaian dasar software atau jisim melingkupi :
1. Kemauan disebut iradat
2. Tenaga disebut qudrat
3. Perasaan disebut hayat
4. Pengetahuan disebut ilmu
5. Penglihatan disebut bashar
6. Pendengaran disebut sama'
7. Perkataan disebut kalam
Alamat aktivasi rangkaian dasar tersebut berada pada :
8. Akal disebut aqal
9. Hati disebut qolbu

Secara hukum pada dasarnya kerja dari rangkaian sistem software atau tubuh dalam hanya tunduk pada sang maha pencipta jadi haram hukumnya jika software tunduk pada perintah hardware (tubuh bagian luar). Karena rangkaian tubuh luar sbb :
1. Otot, syaraf, tulang, daging dan organ tubuh
2. Darah, sperma, dan cairan lainnya
3. Udara/napas
4. Mata, teling dan otak/pikiran.
Sebagaimaa telah dimaklumi bahwa tubuh luar/jasad ini berasal dari sari pati tanah yang lalu mencapai kesempurnaan bentuk setelah melalui proses yang panjang dalam pembentukannya menjadi makhluk hidup yang terlahir dari seorang rahim ibu. Dalam pergerakan badan pertumbuhan jasad ini secara alamiah selalu berhubungan dengan keadaan alam sebagaimana asal usulnya maka keadaan sari nabati atau gizi berperan aktif dalam proses pertumbuhannya. Singkronisasi antara hubungan jasad dan jisim telah ditetapkan oleh Allah swt sebagaimana petunjuk beliau " Kemudian Kami jadikan kamu berada di atas suatu syariat (peraturan) dari urusan agama itu,maka ikutilah syariat itu dan janganlah kamu ikuti hawa nafsu orang-orang yang tidak mengetahui.
QS. al-Jatsiyah (45) : 18".

Setiap makhluk di alam semesta ini masing-masing memiliki UFUK termasuk pada diri manusia yang meliputi ufuk NAZHOR dan ufuk BADIHI. Ufuk nazhor adalah adalah titik "Thoha" yang tepat berada ditengah kening sedangkan ufuk badihi itu sendiri berada pada titik " Yaa siin " yang tepatnya dipusat sentral otak belakang bagian kepala. Mengetahui ufuk diri adalah kewajiban setiap umat beragama terutama yang menghendaki terwujudnya nilai Kaffah dalam Al Islam seperti yang tercantum dalam Q.S Fushilat ayat 053 " kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda kekuasaan kami disegenap ufuk pada diri mereka sendiri. Sehingga jelaslah bagi manusia bahwa Alquran itu benar. Tidak cukupkah bagimu bahwa Tuhan mu menjadi saksi atas segala sesuatu. 

jadi kesimpulannya hendaklah kita berbenah diri karena sesungguhnya kekuatan 
Allah tidak ada yang bisa menandingi dan sebaik-baiknya muslim hendaklah mengkaji diri agat lebih menjadi pribadi yang lebih baik lagi sampai orang akan mengenal kita hanya dengan kebaikan kita bukan keburukan kita. amiin

Selasa, 04 Maret 2014

Thank saudara-saudaraku di Zoom

Sabtu tanggal 9 bulan febuari tahun 2013 kali pertama saya menginjakan kaki di kantor yang bernama PT Zoom infotek telessindo, setahun sudah kini saya di zoom merangkap sebagai staff mesengger yang dimana pekerjaan saya adalah meladeni mulut-mulut semua karyawan zoom begitulah ibarat managemen mendeskripsikan pekerjaan saya. Bagi saya messeger itu adalah suatu pekerjaan yang didalamnya harus bisa amanah dalam arti harus bisa menyampaikan apa yang menjadi jobdesk tsb... dari hal terkecil sampai terbesar tanggung jawab begiti besar terkadang berburu dengan waktu, user dan faktor cuaca. Itulah yang saya kerjakan di Zoom.

Setahun sudah waktu itu berjalan dan habis pula masa kontrak kerja saya... ada niat untuk saya perpanjang tp saya memilih untuk tidak memperpanjang masa kontrak kerja saya dikarenakan ada suatu hal yang ingin saya raih dan saya gapai cita-cita saya di luar zoom. Cukup jadikan semua ilmu yang saya raih di zoom buat modal saya kedepan. Kekeluargaan, rohani, spiritual, sahabat bahkan menjadi satu keluarga kecil yang saya rasakan dan saya dapatkan. Atasan yang care. Walau management dan sistem yang saya rasa tidak klop dengan visi dan misi saya.

Disitu saya belajar pribadi yang profesional, belajar menjadi pribadi yang cooperative. Bagi saya sudah benar apa yang saya lakukan dan saya perbuat untuk zoom. Terima kasih buat sahabat dan temen-temen di zoom sudah mau menerima saya. Kini saya berjuang di luaran untuk meraih cita-cita saya.. sampai kapan pun saya akan selalu dan mengingat kalian.. semoga kalian disana sukses sama halnya saya disini tolong doakan. Dan permintaan maaf saya dari lubuk hati saya untuk kalian apabila selama setahun lebih saya ada salah baik dalam kata maupun tindakan. GOD BLEES U ALL.